Pati, Suryamedia.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Maesaroh mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati kurang memperhatikan keberadaan Madrasah Diniyah (Madin). Padahal Madin di Kabupaten Pati terbilang cukup banyak.
Maka dari itu, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta Pemkab Pati untuk memperhatikan keberadaan lembaga pendidikan yang berfokus pada keagamaan tersebut.
“Salah satunya dengan adanya Madin, maka perhatian pemerintah atas keberlangsungan Madin dan TPQ adalah suatu keharusan,” katanya saat dikonfirmasi tim Suryamedia belum lama ini.
Maesaroh menyampaikan bahwa sejauh ini Madin maupun Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) telah membantu dalam mendidik generasi bangsa dengan berdasarkan pada pengetahuan agama.
Ia menilai bahwa hal tersebut merupakan salah satu sumbangsih besar para pendiri Madin dan TPQ terhadap negara melalui sektor pendidikan.
Pengetahuan keagamaan yang diberikan di Madin dan TPQ, bermanfaat dalam membentuk karakter anak didik. Membentuk mereka menjadi manusia yang lebih beretika dan memiliki pondasi keimanan yang baik sebagai bekal dalam menghadapi tantangan yang ada di luar sana.
Sehingga generasi bangsa bisa berkarya namun tak melupakan jati diri mereka sebagai umat beragama.
“Keberadaan Madin dan TPQ adalah merupakan sumbangan besar terhadap negara dalam pendidikan mental spiritual,” pungkasnya.
Meskipun Madin dan TPQ merupakan pendidikan non formal, namun keberadaannya melengkapi pendidikan formal yang selama ini tak banyak memberikan pembinaan, pengajaran, dan pembimbingan mendalam perihal Al-Qur`an, hadits, akidah, akhlak, fiqih, sejarah kebudayaan Islam, bahasa Arab dan praktek ibadah.
Diketahui, bahwasanya setidaknya terdapat sebanyak 800 lembaga pendidikan keagamaan di Kabupaten Pati, baik berupa Madin maupun TPQ. (Adv)