Suryamedia.id – Laptop merupakan kebutuhan utama bagi mahasiswa. Barang ini tidak bisa dipisahkan dengan dunia perkuliahan, karena akan sangat dibutuhkan untuk mengerjakan tugas dan laporan, hingga menulis skripsi.
Kendati demikian, sering kali penggunaan yang tidak tepat membuat baterai laptop sering mengalami masalah. Beberapa masalah yang akrab dirasakan mahasiswa adalah baterai boros maupun bocor karena digunakan terlalu lama sambil diisi daya.
Sebenarnya Anda dapat membuat baterai laptop tetap awet dengan mengisi daya baterai dengan benar. Lantas, bagaimana caranya? Simak tips berikut ini!
Tips isi daya baterai laptop agar tetap awet
Menurut PC World, voltase baterai lithium naik turun seiring dengan isi kapasitas. Semakin penuh baterai terisi, voltasenya makin tinggi, sehingga hal ini berpengaruh terhadap masa pakainya atau penuaan usia baterai (chemical aging).
Baterai terpengaruh oleh panas. Artinya, jika terus diisi daya, baterai akan selalu terisi meskipun kapasitasnya hanya turun sedikit. Proses ini disebut sebagai trickle charging yang menyebabkan baterai selalu hangat.
Laptop yang terus menerus di-charge menyebabkan voltasenya selalu tinggi sehingga penuaan kimiawi pada baterai terjadi lebih cepat. Ini mungkin lebih buruk jika laptop diisi daya sambil digunakan.
Adapun Suhu ideal untuk baterai lithium adalah 10 hingga 40 derajat Celcius. Selain itu, kapasitas baterai laptop sebaiknya dijaga di antara 30 persen hingga 70 persen dari kapasitas maksimal.
Sementara itu, laptop Windows generasi terbaru biasanya memiliki Smart Charging. Fitur ini bisa membantu membatasi agar laptop tidak pernah terisi hingga 100 persen untuk menjaga umur baterai lebih lama.
Serta, jangan pula biarkan baterai laptop habis sampai 0 persen. Hal ini bisa menyebabkan baterai laptop menjadi cepat bocor karena kapasitasnya menurun. Sebaiknya, kamu charge laptop ketika baterainya sudah mencapai 20% atau 15%. (*)
