Suryamedia.id – Pengguna mungkin tidak asing dengan fitur mode pesawat yang ada di smartphone. Fitur ini awalnya dirancang untuk memberikan keamanan saat digunakan dalam pesawat. Aturan penerbangan melarang penggunaan perangkat dengan sinyal nirkabel saat pesawat lepas landas.
Namun, sebenarnya ada sejumlah manfaat lain yang belum banyak diketahui tentang penggunaan mode pesawat di ponsel pintar. Dilansir dari Cari Sinyal, berikut fungsi lain mode pesawat tersebut yang perlu Anda ketahui.
Untuk menghemat baterai
Koneksi sinyal secara aktif dan konstan bisa mengurangi daya baterai perangkat secara signifikan. Sementara itu, fitur ini dirancang untuk memutuskan semua sinyal transmisi dari dan ke perangkat elektronik, termasuk sinyal seluler, Wi-Fi, dan Bluetooth. Oleh sebab itu, mengaktifkan mode pesawat bisa memperpanjang umur baterai, serta mempercepat pengisian daya perangkat.
Membuat sinyal lebih stabil
Mode pesawat pada perangkat Anda bisa menstabilkan sinyal internet. Sehingga, jaringan yang sulit atau hidup-mati bisa diatasi dengan mengklik tombol ini. Pemutusan sinyal nirkabel bisa membuat perangkat mencari sinyal kembali, kemudian kembali terhubung dengan sinyal yang tersedia. Ini akan membuat sinyal lebih stabil dan kuat.
Mempercepat sistem operasi
Mode pesawat memiliki untuk mempercepat sistem operasi perangkat. Ketika mode pesawat diaktifkan, perangkat akan memutus semua sambungan nirkabel yang akan secara signifikan mengurangi jumlah proses yang berjalan di latar belakang. Dengan mengurangi beban pada prosesor dan memori, perangkat dapat beroperasi dengan lebih lancar dan responsif.
Mengurangi pemakaian daya internet
Salah satu fungsi mode pesawat adalah bisa mengurangi pemakaian data internet pada perangkat. Ketika mode ini diaktifkan, sambungan internet pada perangkat akan langsung terputus. Hal ini secara otomatis menghentikan semua transfer data internet, sehingga kuota Anda bisa lebih awet.
Menjaga privasi pengguna
Ketika mode pesawat diaktifkan, perangkat akan memutus semua koneksi nirkabel. Artinya, perangkat tidak dapat menerima atau mengirim data. Hal ini bisa mengurangi risiko pelacakan lokasi, intersepsi data, dan akses ilegal ke informasi pribadi pengguna. (*)