Apa Itu Angin Santa Ana yang Memperparah Kebakaran Hutan di Los Angeles?

Suryamedia.id – Kebakaran hutan dahsyat melanda Kota Los Angeles di bagian negara California, Amerika Serikat. Peristiwa ini telah menewaskan lima orang, sementara korban terdampak lainnya harus mengungsi ke tempat yang aman.

Disebutkan bahwa kebakaran yang terjadi sejak Selasa (7/1/2025) tersebut telah menghanguskan ratusan ribu rumah warga, termasuk rumah para artis Hollywood. Lalapan api yang tak terkendali tersebut juga menghabiskan persediaan air dan membuat para petugas damkar setempat kewalahan.

Disebutkan bahwa insiden tersebut merupakan kebakaran yang paling merusak dalam sejarah modern kota LA. Menurut pakar, bencana ini disebabkan oleh terbakarnya semak-semak, yang kemudian menjalar dengan cepat akibat kombinasi cuaca kering dan badai angin Santa Ana.

Lantas, apa itu angin Santa Ana yang memperparah kebakaran dahsyat di LA? Simak Selengkapnya berikut!

Apa itu angin Santa Ana?

Dilansir dari The New York Post, angin Santa Ana adalah angin kencang, kering, dan hangat yang bertiup dari arah barat hingga California Selatan. Santa Ana bersifat kering karena berasal dari lingkungan gurun di Great Basin.

Baca Juga :   Melakukan Penembakan, Rapper Rocky ASAP Kekasih Rihana Ditangkap Polisi

Menurut Alex Hall, direktur Institut Lingkungan dan Keberlanjutan di Universitas California, Los Angeles, angin ini terjadi pada musim dingin saat cuaca bertekanan rendah dan tinggi meningkat di garis lintang tengah belahan bumi utara.

Sebagai gambaran, Great Basin diumpamakan sebagai ‘mangkuk besar’ dengan sisi-sisinya dilapisi lubang yang mewakili jalur pegunungan. Jika banyak tekanan tinggi dan berat di mangkuk tersebut, maka udara akan terdorong keluar melalui lubang-lubang tersebut.

Saat udara mengalir melalui celah gunung atau lubang cekungan, angin bertambah cepat, bergerak menuju area bertekanan rendah di pesisir California Selatan. Angin yang awalnya dingin, sering kali udara menjadi hangat saat terkompresi menuruni lereng gunung.

Angin ini bisa terus berhembus dengan kecepatan 65 km/jam, bahkan di wilayah terisolasi bisa mencapai kecepatan 160 km/jam di pegunungan dan kaki bukit, menurut Badan Cuaca Nasional (NWS).

Kemudian, suhu yang lebih hangat menciptakan risiko kebakaran yang lebih besar. Ini karena perubahan iklim memperpendek musim hujan di California, menyebabkan kondisi lingkungan yang lebih kering dan lebih rentan terhadap kebakaran hutan.

Baca Juga :   Mayat Ditemukan Hangus Terbakar di Kebun

Kelembapan yang sangat rendah dari angin ini menyebabkan vegetasi mengering dan menjadi lebih rentan terhadap kebakaran, bahkan percikan api sekecil apa pun dapat meningkat menjadi kobaran api berskala besar yang dipicu oleh angin yang melaju kencang.

Lalapan api yang cepat disebabkan oleh kekuatan angin Santa Ana dan dapat menghambat operasi pemadaman kebakaran. Angin ini berbahaya, sehingga pesawat pemadam kebakaran harus menghentikan operasinya sementara. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menarik Dibaca