Viral Video Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai Kelas karena Belum Bayar SPP

Suryamedia.id – Viral di media sosial video yang menampilkan anak SD tengah dihukum duduk di lantai saat jam pelajaran. Disebutkan bahwa siswa tersebut mendapat hukuman dari guru lantaran menunggak SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan).

Menurut informasi, anak tersebut merupakan siswa dari SD Yayasan Abdi Sukma di Kota Medan, Sumatera Utara berinisial MI. Kejadian ini diketahui setelah AM, ibu dari MI datang ke sekolah setelah MI sempat mengaku malu belajar di sekolah.

“Dia nangis mau pergi sekolah, dia nangis. Dia bilang Mamak MI malu duduk di bawah. Dia sempat nggak mau sekolah karena malu. Di mana sih perasaan ibu anak kayak gini tu harus menanggung malu buk,” kata AM kepada guru dalam video yang beredar di media sosial.

Menurut pengakuannya, AM tidak mengetahui bahwa anaknya mendapat hukuman tersebut. Namun, ia sangat terkejut saat datang ke sekolah dan melihat anaknya duduk di lantai selama jam pelajaran berlangsung.

Diketahui, IM mendapat hukuman tersebut sejak tanggal 6 Januari 2025, dan baru diketahui oleh wali murid pada tanggal 8 Januari 2025. Hukuman tersebut diberikan kepada IM karena belum bisa membayar uang sekolah selama tiga bulan.

Baca Juga :   Viral Video Polwan Tegur Warga Ramai Kritikan Netizen, Humas Polri Beri Klarifikasi

AM mengaku belum punya uang dan harus menunggak karena ia belum bisa bekerja setelah melakukan operasi. Sedangkan, suaminya belum pulang untun memberikan nafkah.

“Pada tanggal 8 Januari 2025 pagi, anak saya gak mau sekolah, karena dia malu. Saya juga awalnya tidak tau kalau dia sudah tiga hari dihukum duduk di lantai kelas,” kata AM lagi.

“Jangan gitu buk, saya dulu juga pernah sekolah. Peraturan itu gak bisa membuat anak yang belum bayar uang sekolah anak duduk di bawah. Peraturan dari mana? Saya sekolah dulu jarang bisa bayar uang sekolah gak pernah, Bu,” lanjutnya.

AM juga mengaku tidak akan mempermasalahkan jika anaknya dihukum lantaran belum mengerjakan tugas. Namun, ia merasa kecewa karena anaknya harus belajar di lantai karena tidak mendapat kelonggaran pembayaran SPP.

“Kalau dia enggak ngerjakan PR saya gak marah anak saya dihukum bahkan disuruh keluar ngutip sampah. Enggak pernah saya marah. Walaupun dia dijewer saya bilang saya enggak pernah marah. Tapi kalau gara gara enggak dapat rapot karena belum bayar uang SPP dia harus belajar di lantai sikit aja perasaan ibuk ada gitu,” sebutnya.

Baca Juga :   Anggota Komisi B DPRD Pati Akui Tari Topeng Soneyan Unik

Dalam video, sang guru menolak disalahkan, serta meminta AM agar menemui kepala sekolah untuk membicarakan masalah tersebut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *