Suryamedia.id – Amerika Serikat memblokir sementara TikTok pada Minggu (19/1/2025). Undang-undang baru pemerintah Amerika Serikat mewajibkan aplikasi milik ByteDance, termasuk TikTok untuk lepas dari induk perusahaan asal China tersebut sebagai langkah perlindungan keamanan data pengguna.
Dengan demikian, tak hanya TikTok, aplikasi lain milik ByteDance, Lemon8 juga turut dilarang beroperasi di Negeri Paman Sam. Aplikasi tersebut tak lagi tersedia di Apple App Store dan Google Play Store di Amerika Serikat.
Lemon8 sendiri merupakan aplikasi media sosial mirip Instagram dan Pinterest yang menyajikan berbagai konten seputar lifestyle, termasuk fashion, skincare, perjalanan tips dan trik, dan sebagainya.
Aplikasi ini diluncurkan secara global oleh ByteDance pertama kali di Jepang pada tahun 2020, kemudian bertahap ke beberapa negara. Peluncurannya disebut sebagai saingan aplikasi media sosial RedNote.
Bagi Anda yang penasaran dengan aplikasi Lemon8, simak selengkapnya berikut ini!
Tentang aplikasi Lemon8
Lemon8 merupakan aplikasi media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk berbagi dan menemukan konten gaya hidup (lifestyle), termasuk fashion, skincare, make-up, tips dan trik, resep makanan, dan sebagainya.
Aplikasi Lemon8 memiliki fitur agar pengguna dapat mengunggah gambar, video, dan cerita. Pengguna juga dapat berinteraksi dengan pengguna lain melalui komentar, like, dan share, serta menemukan dan berbagi konten inspiratif tentang berbagai topik seperti kecantikan, mode, perjalanan, dan makanan.
“Lemon8 adalah aplikasi komunitas gaya hidup yang diperkuat oleh TikTok, di mana kamu bisa menemukan dan berbagi berbagai konten inspiratif,” tulis keterangan aplikasi di AppStore.
“Aplikasi ini memudahkan kamu untuk mengedit dan membagikan foto, serta berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat serupa. Mulai dari fashion, kecantikan, resep makanan, hingga panduan perjalanan, Lemon8 menyediakan tempat bagi kamu untuk menemukan dan berbagi konten autentik sesuai minatmu,” lanjut pengembang.
Aplikasi ini dikembangkan oleh ByteDance, perusahaan yang sama dengan TikTok. Lemon8 pertama kali diluncurkan di Jepang pada tahun 2020. Kemudian, aplikasi ini secara bertahap diluncurkan di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Dilansir dari Forbes, laporan di The New York Times menyebutkan para influencer mengonfirmasi telah dibayar oleh Lemon8 untuk posting di aplikasi selama mengikuti pedoman postingan.
Beberapa pedoman postingan itu seperti membuat 10 postingan dalam sebulan dengan teks setidaknya 150 kata dan carousel antara 3 hingga 10 foto. Carousel foto adalah postingan beberapa foto yang bisa dilihat dengan cara digeser. (*)