Suryamedia.id – Deepseek hadir di dunia kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang terus mengalami perkembangan. Deepseek sendiri merupakan produk chatbot AI dari Tiongkok, yang disebut-sebut sebagai pesaing ChatGPT yang dikembangkan OpenAI.
DeepSeek-R1 disebut memiliki kemampuan yang sama dengan model pertama ChatGPT. Teknologi ini bisa melakukan berbagai tugas, seperti menjawab pertanyaan, analisis, bahkan penalaran matematika dan coding. Baik Deepseek dan ChatGPT telah tersedia di Google PlayStore dan AppStore.
Meski demikian, terdapat beberapa perbedaan antara kedua produk AI tersebut. Selengkapnya, simak penjelasan berikut!
Perusahaan pengembang
ChatGPT merupakan produk dari perusahaan AI nonprofit bernama OpenAI. OpenAI didirikan oleh sejumlah tokoh, termasuk Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, Ilya Sutskever, Wojciech Zaremba, dan John Schulman pada tahun 2015.
Sementara itu, Deepseek dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal China milik pengusaha dan investor bernama Liang Wenfeng. Wenfeng sebelumnya mempelajari teknik informasi dan komunikasi elektronik di Universitas Zhejiang. Pada tahun 2023, Liang meluncurkan DeepSeek, dengan fokus pada pengembangan kecerdasan buatan.
Biaya pembuatan
Model GPT 01 OpenAI dikembangkan oleh 3.500 tenaga kerja, dan menelan biaya hingga 600 juta dolar AS. Aplikasi tersebut dibuat dengan memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan. Sementara itu, Deepseek diklaim menelan biaya lebih rendah, yakni senilai 6 juta dolar AS dengan 200 pekerja. Perbedaan tersebut ditengarai oleh penggunaan chip canggih yang lebih sedikit.
Biaya akses aplikasi
Untuk akses API, DeepSeek menawarkan harga senilai 0,55 dolar AS (sekitar Rp8.800) per satu juta token input dan 2,19 dolar AS (sekitar Rp35.400) per satu juta token output. Sementara itu, biaya langganan ChatGPT Plus di Indonesia yaitu sebesar $20 per bulan atau setara dengan sekitar Rp304.000. Harga ini adalah tarif standar yang berlaku di berbagai negara.
Cara kerja aplikasi
ChatGPT unggul untuk pekerjaan seperti percakapan dan kreatif. Selain itu, sangat diandalkan untuk berita dan peristiwa terkini. Sedangkan DeepSeek lebih unggul untuk tugas yang teknis, misalnya coding atau persamaan matematika. DeepSeek saat ini masih belum dapat membantu pengguna membuat gambar atau video AI. (*)