Suryamedia.id – Penyanyi Ashanty disebut jadi korban mafia tanah, hingga tanah warisan dijual oleh seorang oknum tanpa izin dan sepengetahuannya. Ia menjelaskan bahwa warisan tanah tersebut berasal dari mendiang ayahnya yang dibeli secara sah.
Namun, kemudian bermunculan sejumlah oknum yang mengaku membeli tanah tersebut. Pihaknya menjelaskan bahwa pada zaman dahulu, satu lahan tanah memang bisa diklaim oleh beberapa orang sekaligus. Namun, ia telah memastikan soal kepemilikan oleh ayahnya tersebut.
“Memang tanah ini pertama sudah kita cari tahu memang ayahku yang beli duluan daripada si yang bareng aku punya suratnya itu juga,” kata Ashanty, dikutip dari CNN Indonesia.
“Jadi mereka sudah jual lagi ke orang lain, dan orang lain lagi membuat, lagi bikin jalan, sudah bikin. Kayaknya dia mau bikin perumahan. Jadi bayangkan mau bangun perumahan di tanah sengketa menurut aku keterlaluan,” lanjutnya lagi.
Perkara ini memang sudah berlangsung sejak bertahun-tahun yang lalu, namun ia tidak bermaksud untuk ‘geger’ dan mengeksposnya ke publik. Namun, lantaran komunikasi dan musyawarah tidak berhasil, pihaknya ingin memperjuangkan haknya.
“Bertahun-tahun aku enggak pernah posting ini karena bagi aku selama bisa komunikasi buat apa sih diviralin,” kata Ashanty lagi.
“Tapi kalau caranya begini sudah enggak tembus komunikasi, sudah musyawarah dan enggak bisa, ya satu-satunya cara kita harus fight. Aku harus melakukan hal ini, supaya beliau (lawan) tahu kita enggak diam saja,” lanjutnya. (*)