Pemeran Video Asusila Diduga Guru Beri Klarifikasi, Bukan ASN Maupun Honorer

Suryamedia.id – Viral di media sosial tentang video asusila yang diduga diperankan oleh seorang guru sekolah dasar (SD) di Jember. Sontak, video yang tersebar di TikTok tersebut menjadi sorotan dan menimbulkan kegaduhan di dunia maya.

Menanggapi kontroversi ini, sosok perempuan berinisial S di video tersebut akhirnya mengunggah klarifikasi. Ia mengaku menyesal dan memohon maaf kepada seluruh pihak yang merasa dirugikan atas tersebarnya video asusila tersebut.

Ia mengaku, melakukan aksi tersebut lantaran diiming-imingi mobil oleh kekasih online-nya, dan mengira hanya untuk konsumsi pribadi. Namun, ternyata ia ditipu dan video tersebut disebarkan di media sosial.

“Saya mohon maaf yang sebesar-bearnya kepada pihak yang dirugikan atas kasus saya. Saya tidak akan melibatkan instansi manapun, untuk kebaikan bersama. Saya merasa bersalah dan sangat menyesal atas kejadian ini,” ujarnya dalam video TikTok, diunggah Rabu (26/2/2025).

“Saya tertipu oleh seseorang di media sosial dan chat pribadi saya di sebarluaskan dan diperjualbelikan. Saya tidak bisa mengontrol hal itu,” lanjutnya lagi.

Baca Juga :   Jelang Liburan Akhir Tahun, Yuk Intip Tren Wisata yang Banyak Digemari

S juga meluruskan bahwa dirinya bukan guru ASN ataupun honorer. Ia merupakan guru magang di sekolah, dan tidak memiliki SK dari bupati. Menurut informasi, S masih menuntut ilmu di salah satu kampus dan menjadi guru bantu untuk menambah pengalaman.

Imbas dari kontroversi ini, pihaknya memutuskan untuk mengundurkan diri dari SD tempat ia mengajar. Ia juga mengaku menjadikan hal ini sebagai pembelajaran, serta memohon masyarakat tidak menyerang keluarga, teman, maupun instansi.

“Dengan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun saya mengundurkan diri sebagai guru bantu dan bukan bagian dari instansi manapun sejak 7 Februari 2025. Sebelum ini saya adalah mahasisiwi pertengahan yang mencoba mencari pengalaman dan pengembangan pengetahuan saya dengan mengajar,” ujarnya.

“Saya mohon jangan menyerang keluarga saya, teman-teman saya, dan instansi yang ada kaitannya dengan saya sebelumnya. Saya juga menegaskan, akun tiktok dan IG saya hanya satu, ini saja. Yang lain adalah akun palsu yang memanfaatkan kejadian ini,” lanjut S lagi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *