Suryamedia.id – Ada sejumlah tanggal penting untuk memperingati hari istimewa Nasional sepanjang bulan Maret ini. Setiap peringatan hari ini mengandung peristiwa sejarah penting yang perlu diketahui untuk mengapresiasi pihak-pihak di balik peringatan hari tersebut.
Beberapa peringatan hari Nasional itu diantaranya ada Hari Musik Nasional, Hari PARFI, Hari Perawat Nasional, Hari Arsitektur Indonesia, hingga Hari Film Nasional. Untuk sejarah singkatnya, simak penjelasan yang kami rangkum dari berbagai sumber berikut ini!
Hari Musik Nasional
Hari Musik Nasional rutin diperingati setiap tanggal 9 Maret. Penetapan Hari Musik Nasional ini merupakan bentuk apresiasi musik sebagai bagian dari kebudayaan bangsa, serta menjadi momen untuk menghargai para musisi yang telah berkontribusi dalam memajukan industri musik Indonesia.
Dilansir dari laman Jendela360, Hari Musik Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 Tahun 2013 oleh Presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono. Pemilihan tanggal 9 Maret berdasarkan hari lahir Wage Rudolf Soepratman (W.R. Soepratman) pada tahun 1903. Ia adalah seorang violinis dan pencipta lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’.
Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)
Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) diperingati setiap tanggal 10 Maret. Organisasi PARFI telah menjadi wadah untuk profesi di dunia film, mulai dari aktor, aktris, sutradara, penata fotografi, penyunting gambar, artistik film, dan seniman film lainnya.
Dalam kongres tahun 1953 di Manggarai dan kongres kedua tahun 1956, dibentuk organisasi PARFI oleh Usmar Ismail, Suryo Sumanto, dan Djamaludin Malik, dilansir dari laman RRI. PARFI kemudian diresmikan secara formal oleh Ibu Negara Fatmawati Soekarno pada 10 Maret 1956, yang menjadi dasar penentuan Hari PARFI.
Hari Perawat Nasional
Menurut buku ‘Dasar Keperawatan’ karya Patrisia, dkk tahun 2022, dunia keperawatan sudah ada sejak masa pemerintah kolonial Belanda. Pada tahun 1812-1816, perawat yang berasal dari kalangan pribumi hadir di tengah masyarakat dan mengusung semboyan ‘kesehatan adalah milik manusia’.
Seiring perkembangan zaman setelah kemerdekaan, kebutuhan perawat semakin meningkat sehingga mendorong pemangku kepentingan untuk mendirikan sekolah perawat dan organisasi-organisasi Perawat. Salah satunya, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang berdiri pada tanggal 17 Maret 1974. Tanggal ini pula yang menjadi cikal bakal peringatan Hari Perawat Nasional.
Hari Arsitektur Indonesia
Hari Arsitektur Indonesia diperingati setiap tanggal 18 Maret. Peringatan ini bertujuan untuk menghargai jasa para arsitek dalam pembangunan Indonesia. Tanggal 18 Maret ini juga untuk memperingati lahirnya Profesor Soedarsono, seorang arsitek terkemuka Indonesia yang juga dikenal sebagai ‘Bapak Arsitektur Indonesia’.
Hari Film Nasional
Tanggal 30 Maret merupakan Hari Film Nasional. Film Indonesia mulai diproduksi sejak zaman kolonial Belanda tahun 1926, yakni produksi film berjudul Loetoeng Kasaroeng. Kemudian, dilanjutkan produksi film dan Lily Van Shanghai di tahun 1928. Namun, kedua film tersebut masih disutradarai oleh sineas asing, sehingga lekat budaya barat dan Tiongkok.
Kemudian, tahun 1950, sutradara Indonesia Usmar Ismail berhasil memproduksi film berjudul Darah dan Doa atau The Long March of Siliwangi melalui perusahaan film miliknya sendiri, Perfini. Hari pertama pengambilan gambar dari film ini adalah tanggal 30 Maret 1950 yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Film Nasional, dikutip dari laman IndonesiaBaik. (*)