Seniman Asal AS Gugat Hak Cipta Karya Seni Pisang Berlakban

Suryamedia.id – Seniman asal Amerika Serikat menggugat karya seni berjudul Comedian yaitu pisang yang dilakban di dinding.

Sebelumnya, karya seni itu dikenal sebagai ciptaan dari Maurizio Cattelan, perupa asal Italia. Namun seniman asal AS itu mengklaim Maurizio menjiplak. Kini perebutan hak cipta karya itu menjadi perbincangan.

Seniman yang berbasis di Miami, Joe Morford juga mengatakan Maurio telah melanggar hak cipta karyanya yang berjudul Banana & Orange. Karya Joe Morfod yang dimaksud adalah karya yang menampilkan jeruk yang menempel di dinding lalu ditempel dengan lakban. Karya itu sudah didaftarkan pada 2020 ke Kantor Hak Cipta AS.

Awalnya, seorang hakim federal di Pengadilan Distrik AS bagian Florida Selatan memutuskan Joe Morfod bisa mengambil tindakan hukum atas Maurizio Cattelan.

“Bukti yang dilontarkan Joe Morford cukup membuktikan Comedian karya Maurizio Cattelan memiliki kesamaan substansial dengan elemen Banana & Oranye,” ungkap Hakim Ketua, Robert N Scola Jr.

Karya seni pisang dilakban itu sempat dipamerkan di Art Basel Miami di tahun 2019. Saat itu, Maurizio tak berniat membuatnya sebagai karya seni.

Baca Juga :   Semakin Menarik, Siapa Sebenarnya Big Mouse dalam Drama Big Mouth?

Ia memang memiliki kebiasaan sering membawa pisang. Ia pun menggantung pisang di dinding kamar hotelnya dengan tujuan untuk menemukan inspirasi.

Sedangkan menurut Emmanuel Perrotin, pendiri Galeri Perrotin, pisang merupakan simbol perdagangan global, tujuan ganda, dan juga humor.

“Saat itu, Maurizio Cattelan memikirkan tentang patung yang berbentuk seperti pisang. Setiap kali bepergian, dia membawa pisang lalu menggantung di kamar hotel untuk inspirasi. Dia membuat beberapa model, pertama dalam material resin, dan keduanya perungggu, namun akhirnya ia memilih memajang pisang secara nyata,” kata Perrotin.

Di lain sisi, Maurizio Cattelan menyatakan bahwa ia membuat karya seni tersebut secara independen.

“Comedian dibuat tanpa sepengetahuan atau mengacu pada karya penggugat yang berjudul Banana & Orange,” tulis keterangan dalam dokumen Pengadilan di Florida.

Maurizio sendiri diketahui berhasil menjual 3 eksemplar karya tersebut dengan harga lebih dari US$ 390,000.  (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *