Suryamedia.id – YouTube tegaskan akan menindak-lanjut konten yang mengandung misinformasi terkait pemilihan umum (Pemilu) yang akan berlangsung di Indonesia tak lama lagi. Untuk melindungi pengguna, pihak YouTube akan menyingkirkan konten-konten yang dinilai dapat mengganggu proses demokrasi atau penyebaran berita palsu terkait calon kandidat.
“Sebagai contoh kebijakan misinformasi tentang pemilu di mana kami melarang konten yang memiliki risiko serius dan membahayakan. Contohnya konten yang dapat mengganggu proses demokrasi atau klaim tidak benar calon kandidat,” ujar Danny Ardianto, Kepala Hubungan Pemerintah dan Kebijakan PUblik, YouTube Indonesia dan Asia Selatan, dikutip dari DetikINET.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan bahwa pelanggaran konten dapat menyebabkan pemblokiran, penghapusan hingga pembatasan konten.
Pada quartal pertama tahun 2023 saja, YouTube telah menghapus lebih dari 6 juta video karena terdeteksi menggunakan machine learning dan manusia. Sementara itu, di Indonesia ada sebanyak 350 ribu konten video yang dihapus karena pelanggaran kebijakan misinformasi.
