Suryamedia.id – Terungkap peran penting mendiang Goo Hara dalam mengungkap skandal Burning Sun. Semasa hidup, Goo Hara merupakan salah satu idola Korea Selatan, dan mantan anggota grup populer Kara.
Hal ini diketahui setelah viral film dokumenter dari BBC yang dirilis baru-baru ini. Dalam film tersebut, seornag reporter atau jurnalis senior mengungkap bahwa Goo Hara merupakan sosok di balik terungkapnya grup chat kontroversial.
Menurut keterangan jurnalis ‘Kang’, Goo Hara sempat menghubunginya saat sedang melakukan investigasi kasus pada tahun 2019 silam. Artis tersebut mengatakan bahwa dirinya mengenal baik Lee Jonghun, mantan anggota CNBLUE sejak masa rookie.
Seperti yang diketahui, Lee Jonghun merupakan salah satu artis yang masuk ke dalam grup chat kontroversial, berama Jung Joon Young dan Seungri eks BigBang. Grup Chat tersebut diketahui menjadi tempat bertukar transaksi video porno antar anggotanya.
Goo Hara mengungkap bahwa ia menemukan kejanggalan di dalam ponsel para tersangka. Oleh sebab itu, ia memutuskan untuk segera melapor sang jurnalis untuk diselidiki lebih lanjut.
“Nona Jurnalis (Kang), ini Hara. Saya benar-benar ingin membantu Anda. Orang-orang itu punya banyak hal mencurigakan di ponsel mereka. Apa yang Anda katakan semuanya benar. Apa ada yang bisa saya bantu?” terang Jurnalis Kang menirukan suara Hara saat itu.
Lebih lanjut, jurnalis Kang juga mengatakan bahwa Goo Hara yang mulai mencari informasi lebih lanjut dengan menghubungi Lee Jonghun. Ia juga mengatakan mantan anggota girl group tersebut juga memiliki akses ke ponselnya.
“Hara-lah yang membukakan gerbangnya,” katanya.
Tak hanya tentang grup chat, Goo Hara juga mengungkap keterlibatan petugas polisi yang masih merupakan misteri penting dalam kasus Burning Sun.
“Choi Jong Hoon bilang padaku, katanya ‘polisi itu bukan karakter fiksi. Dia adalah polisi bernama Yoon Gyungeun. Dia sebenarnya adalah polisi’,” ujar Kang mengutip ucapan Choi Jong-Hoon.
Lebih lanjut, reporter mengucapkan terima kasih dan mengatakan bahwa Goo Hara adalah sosok yang berani. Sebelumnya, ia adalah salah satu korban pornografi balas dendam (revenge porn). Namun, ia tetap fokus untuk membantu mengungkap kebenaran kasus.
“Hara adalah wanita yang sangat berani. Selama panggilan tersebut, dia juga mengaku, ‘Kau tahu, aku juga korban dari pornografi balas dendam.’,” ungkap jurnalis Kang. (*)