Wakil DPRD Ingatkan Sedimentasi Sungai Pati Selatan Sudah Mengkhawatirkan

Pati, Suryamedia.id – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Hardi mengingatkan, selain hutan yang gundul, Pemkab setempat harus peduli dengan sedimentasi di sungai-sungai Pati Selatan.

Sedimentasi pada perairan terjadi karena erosi pada tepi sungai, tanah dan material organik lainnya masuk ke aliran sungai yang menyebabkan terjadinya pengendapan di dasar sungai.

Menurut Hardi kandungan sedimentasi di sejumlah sungai yang mengalir di Pati Selatan sudah pada tingkat yang mengkhawatirkan sehingga air gampang meluap dan membanjiri Kecamatan Kayen, Sukolilo, Tambakromo dan sekitarnya.

Pengerukan sedimentasi harus menjadi prioritas, untuk menanggulangi banjir yang terus menerus.

“Antisipasinya pengerukan sungai untuk sementara waktu membersihkan sungai ini agak dangkal agar bisa dikeruk sehingga banjir,” ujar Hardi saat dihubungi Suryamedia.id.

Sayangnya menurut Hardi biaya untuk melakukan pengerukan sungai anggaran yang dibutuhkan sangat besar.

Kader Partai Gerindra tersebut menyadari bahwa anggaran APBD Kabupaten PAti untuk tahun 2022 dan tahun 2023 nampaknya belum mampu mengcover pengerukan sedimentasi di Pati Selatan.

Baca Juga :   KPU Akui Ada Perbedaan Hasil Perhitungan Suara di Sirekap, Ini Alasannya

“Kalau dari APBD sementara belum ada. Karena pengerukan sungai dari pusat. Ini anggarannya sangat besar. Murni 2023 juga belum sepertinya,” imbuh Hardi.

Meski demikian, pengerukan sungai bersedimentasi bukanlah jalan satu-satunya. Hardi juga menyarankan agar masyarakat mengambil tindakan jangka panjang yakni reboisasi hutan kendeng.

Terjadinya sedimentasi di sungai disebabkan vegetasi (tanaman) di tepian hulu sungai semakin sedikit karena adanya degradasi hutan dan betonisasi. Sehingga kemampuan tanah untuk menyerap air hujan menjadi menurun dan mengakibatkan erosi.

“Banjir masuk ke kali sulit. Karena besar sekali tetap naik ke jalan. Satu-satunya jalan harus reboisasi,” tandasnya.

Masyarakat juga diminta agar tidak membuang sampah di sungai karena ada laporan banyaknya sampah yang menumpuk di berbagai hulu sungai. (adv)

Penulis: Moh Anwar |Editor: Agriantika Fallent

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *