Pati, Suryamedia.id – Dalam agenda Reses, Warsiti selaku anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Pati, memberikan 700 bibit tanaman alpukat dan petai kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Keben, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Pada Minggu (15/1/2023).
Dalam penyerahan bantuan bibit tersebut, menurut Warsiti, ditujukan untuk mendukung program pemerintah tentang kawasan hutan lindung. Selain itu, juga sebagai upaya penghijauan pegunungan Kendeng Selatan supaya tidak mudah terjadi banjir.
Pasalnya, sejak terjadinya banjir bandang yang menenggelamkan desa Sinomwidodo dan sekitarnya, kawasan Keben sering dikambinghitamkan karena hutannya yang gundul dan ditanami tanaman satu musim.
“Wilayah ini kemarin sering dikambinghitamkan atas terjadinya banjir bandang mas, setelah ditanami palawija ternyata banjirnya turun ke bawah. Sehingga dengan adanya ini kami ingin mengubah mindset masyarakat yang seperti itu mas,” ujar Warsiti, Minggu, (15/1/2023).
Lantas Politisi itu berharap, dengan diberikannya bantuan bibit tanaman alpukat dan petai tersebut, bisa membantu pemerintah terkait hutan sosial ke depannya.
Lebih dari itu, para petani bisa memanen hasil dari tanaman buah buahan yang kelak dihasilkan dari bibit-bibit bantuan yang diberikan.
“Harapan kami setelah diberikan bantuan ini untuk mensupport pemerintah terkait hutan sosial. Mengingat bahwa hutan ini adalah kawasan hutan lindung dimana tanaman kerasnya sudah tidak ada dan banyak ditanami jagung, kami berinisiatif memberikan bibit tanaman yang punya akar kuat dan tetap bisa menghasilkan untuk masyarakat,” harapnya.
Pemberian bantuan bibit tanaman itu menurut Warsiti disambut antusias oleh warga sekitar. Ia berjanji kelak akan merealisasikan keluhan-keluhan lain dari masyarakat bawah melalui reses-reses berikutnya.
“Alhamdulilah program ini direspon baik sama warga dan disambut antusias sekali. Ini di sela-sela reses untuk menggali aspirasi masyarakat yang benar-benar datang dari masyarakat bawah,” pungkasnya. (Adv)
Penulis: Vindi