Suryamedia.id – Mantan pesepakbola Inggris David Beckham mengungkapkan kebiasaannya sebagai pengidap gangguan obsesif kompulsif atau OCD.
“Saya mengidap gangguan obsesif kompulsif di mana saya harus membuat segalanya dalam garis lurus atau semuanya harus berpasangan,” ungkapnya kepada The Guardian.
Ini bukan kali pertama Beckham mengungkapkan kondisi mentalnya. Pada tahun 2006 lalu, ia juga sempat menyinggung masalah ini.
Sebagai pengidap OCD, ia pun memiliki beberapa kebiasaan-kebiasaan yang membuatnya menjadi seorang yang terlalu perfeksionis.
“Saya akan menaruh kaleng Pepsi saya di lemari es dan jika ada terlalu banyak maka saya akan menaruhnya di lemari lain di suatu tempat karena semuanya harus sempurna,” ujarnya.
Bahkan ia juga akan bersih-bersih rumah saat semua orang sudah tertidur. Kebiasaan lain yang ia miliki adalah, ia kerap menghitung pakaian yang dimiliki. Serta menata majalah dengan pola yang simetris.
“Fakta bahwa ketika semua orang sudah tidur, saya pergi berkeliling, membersihkan lilin, menyalakan lampu ke pengaturan yang tepat, memastikan semuanya rapi,” ujarnya.
Ia juga benci melihat cangkir, piring, dan mangkuk yang berantakan.
“Saya benci turun di pagi hari dan ada cangkir dan piring dan, Anda tahu, mangkuk,” bebernya.
“Saya memotong lilin, saya membersihkan kaca, itu adalah kebencian hewan peliharaan saya, asap di sekitar bagian dalam lilin,” lanjutnya.
Gangguan lain yang ia miliki adalah kecanduan terhadap rasa sakit yang mendorongnya untuk terus-terusan membuat tato di tubuhnya. (*)