Tips Menghindari Penipuan Lowongan kerja

Suryamedia.id – Setelah lulus pendidikan, orang-orang akan berharap mendapatkan pekerjaan dengan cepat di lingkungan yang tepat pula. Untuk mewujudkan hal tersebut, para freshgraduate biasanya aktif mencari lowongan pekerjaan di media sosial seperti Instagram, Facebook dan sebagainya, maupun platform pencarian lowongan kerja, seperti Jobstreet atau LinkedIn.

Kendati demikian, akhir-akhir ini banyak terjadi penipuan lowongan pekerjaan yang membuat banyak orang resah. Oknum-oknum tersebut biasanya menargetkan para lulusan baru yang belum memiliki banyak pengalaman perihal mencari pekerjaan. Oleh sebab itu, perlu sikap waspada dan hati-hati terhadap modus-modus yang beredar.

Berdasar dari berbagai sumber, berikut tips menghindari penipuan lowongan kerja.

Jangan mudah tergiur

Tips pertama adalah menjadi realistis. Terkadang, ada lowongan kerja yang mencantumkan penawaran muluk-muluk, seperti tugas ringan dengan gaji besar. Ini mungkin terlihat menggiurkan, namun penawaran tersebut bisa jadi sebuah tipuan untuk mendapatkan korban penipuan dengan mudah. Sejumlah gaji yang ditawarkan perusahaan harus setimpal dengan keahlian yang dibutuhkan. Oleh sebab itu, tugas ringan dengan gaji tinggi terdengar tidak realistis.

Baca Juga :   Topik untuk Memulai Obrolan dengan Teman Baru di Sekolah

Waspada pada perekrut yang menghubungi lewat media sosial

Untuk pekerjaan yang sifatnya formal, perekrut umumnya akan menghubungi pelamar lewat surel, kontak resmi, atau aplikasi lowongan kerja, dimana identitas mereka ditampilkan dengan jelas. Saat pihak perusahaan menghubungi pelawar lewat media sosial, maka mereka akan meminta beralih ke sarana komunikasi yang lebih formal.

Cek identitas perusahaan

Sebelum anda tergiur, pastikan anda telah melakukan riset terlebih dahulu tentang perusahaan yang anda tuju. Cari tahu alamat, email resmi dan informasi lainnya terkait perusahaan di beberapa situs yang disediakan oleh pemerintah, seperti bursa efek dan lain sebagainya.

Waspada saat perekrut bertanya informasi pribadi

Umumnya, perekrut akan tertarik dengan hal-hal di resume, mulai dari pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, keahlian dan informasi umum tentang anda. Jangan mudah percaya jika ada perekrut yang menanyakan informasi yang sangat pribadi, seperti rekening bank sebelum resmi dipekerjaan.

Waspadai tawaran instan

Kadang, oknum-oknum tersebut langsung menghubungi dengan menawarkan lowongan secara langsung, apalagi jika mereka mengaku tidak memerlukan lamaran pekerjaan.

Baca Juga :   8 Tips Menambah Berat Badan di Jamin Ampuh

Proses penerimaan karyawan pada umumnya membutuhkan lamaran kerja yang lengkap, meliputi penyerahan resume dan surat lamaran, penyaringan kandidat yang tepat oleh pemberi kerja, dan wawancara kerja formal. Tawaran pekerjaan biasanya tidak diberikan secara acak dan instan.

Waspada jika perekrut meminta uang

Oknum penipuan biasanya meminta uang kepada pencari kerja dengan dalih proses rekrutmen. Padahal, jarang sekali perusahaan menarik sejumlah biaya kepada pelamar karena proses tersebut biasanya telah diagendakan pada anggaran perusahaan.

Demikian beberapa tips menghindari penipuan lowongan kerja. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *