Bagaimana Menjawab Pertanyaan Gaji saat Wawancara Kerja?

Suryamedia. id – Salah satu pertanyaan yang sering dilontarkan pemberi kerja atau rekruter kepada pelamar adalah ‘berapa gaji yang diharapkan?’. Meski sering dijumpai saat sesi wawancara, pertanyaan ini tak jarang ditemui di lembar formulir rekrutmen.

Lantas, bagaimana sebaiknya menjawab pertanyaan sejenis itu?

Meski terkesan mengira-ngira, jawaban pertanyaan seperti ini dibutuhkan beberapa pertimbangan. Terutama, jika Anda memenuhi kualifikasi tertentu yang membuat Anda layak mendapat bayaran yang sepadan. Belum lagi Anda memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi.

Selain itu, rekruter juga memiliki alasan untuk menanyakan ekspektasi gaji kepada kandidat. Pertama, pemberi kerja ingin memastikan ekspektasi Anda soal kompensasi sesuai dengan anggaran mereka. Kemudian, rekruter juga ingin mengetahui nilai keahlian Anda di pasar

Dengan demikian, penting untuk menjawab pertanyaan ekspektasi gaji yang sesuai. Berikut tipsnya, dikutip dari Indeed.

Targetkan minimal sesuai kebutuhan

Cara pertama, hitung semua kemungkinan jumlah biaya yang akan dikeluarkan untuk memenuhi hidup. Ini bisa termasuk kebutuhan harian, tabungan untuk masa depan, uang untuk orang tua, hiburan dan sebagainya. Jumlah ekspektasi gaji bisa diestimasi lewat biaya hidup.

Baca Juga :   5 Teknik Permainan Memanggil Hantu

Percaya diri saat menjawab

Beberapa perusahaan tertarik dengan jawaban dan cara penyampaian Anda. Jawaban yang pasti dan percaya diri akan memberikan sinyal bahwa Anda yakin dengan kemampuan dan keahlian Anda pada posisi tertentu sesuai pasar.

Ada pun hal-hal yang menentukan nilai keahlian di pasar, meliputi tingkat karier, jumlah tahun pengalaman dan pencapaian karier.

Jangan memberikan angka pasti

Usahakan untuk memberikan rentang gaji dibanding angka pasti. Jumlah yang ditentukan menunjukkan bahwa Anda tidak bersedia melakukan negosiasi.

Jelaskan alasannya

Saat Anda ditanyai seputar jumlah gaji yang diharapkan, tak menutup kemungkinan rekruter akan bertanya tentang alasannya. Anda bisa menyoroti pengalaman yang Anda miliki, maupun tingkat pendidikan untuk meyakinkan pemberi kerja menyepakati jumlah gaji yang Anda tawarkan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *