Dewan Harapkan Pemkab Pati Lakukan Rehabilitasi Aliran Sungai

Pati, Suryamedia.id – Semenjak terjadi banjir di bulan Maret 2024, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melakukan rehabilitasi aliran sungai.

Rehabilitasi aliran sungai sangat penting untuk dilakukan, karena sejauh ini tanggul daerah aliran sungai terutama aliran sungai Silugonggo banyak digunakan untuk menanam jagung atau pakan ternak.

Hal itu mengakibatkan, tanggul yang berada di sepanjang aliran sungai mengalami pengikisan atau tanahnya cenderung gembur. Dampaknya, tanggul-tanggul menjadi mudah jebol jika debit air meninggi dan pada akhirnya mengakibatkan banjir.

Salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati sekaligus politisi Partai Golkar, M. Nur Sukarno mengatakan bahwa dengan adanya masalah tersebut, dia mengharapkan adanya rehabilitasi aliran sungai.

“Rehabilitasi aliran sungai (ini) harus dirawat. Karena apa, karena kalau kita lihat di sungai Juwana itu (di daerah Pati) kalau kemarau itu tanggulnya ditanami,” ucapnya.

Kemudian, Sukarno menyebutkan bahwa tanggul sungai kalau ditanami akan mengakibatkan penggemburan, sehingga dampaknya bisa terjadi bencana. Namun di sisi lain, tanaman yang berada di tanggul juga digunakan untuk mencukupi kebutuhan.

Baca Juga :   Miliki Masa Tumbuh Cukup Cepat, Tanaman Sengon Cocok Dipakai Reboisasi

“Di sisi lain pada saat musim hujan, itu termasuk dalam menghambat aliran air,” ujarnya.

Sukarno pun mendorong agar Pemkab lebih sering memberikan edukasi sehingga masyarakat sadar akan potensi bencana yang menghantui tiap tahunnya.

Sebagai informasi, salah satu penyebab banjir di Kabupaten Pati adalah tanggul yang jebol. Sejumlah tanggul yang jebol diantaranya tanggul Kali Kernen di Desa Tegalombo Kecamatan Dukuhseti. Kemudian tanggul Sungai Godo di Desa Angkatan Lor, Tambakromo. Tanggul jebol juga terjadi di lima titik di wilayah Batangan. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *