Suryamedia.id – Saat ini, orang-orang lebih gemar berbelanja online yang menawarkan kemudahan. Di masa yang serba canggih ini, kita sudah bisa memilih berbagai barang, mulai dari pakaian, elektronik, dan lain sebagainya hanya dengan bantuan ponsel pintar dan sambungan internet.
Sejumlah marketplace juga mengupayakan keamanan dan kenyaman pengguna dengan fitur-fiturnya, seperti retur hingga rating. Meski demikian, tetap ada celah-celah yang dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab untuk menipu (scam) pelanggan yang berbelanja online.
Berikut kami rangkum sejumlah tanda-tanda yang biasanya dilakukan oleh scammer dalam melakukan aksinya.
Penawaran harga terlalu rendah
Tanda paling jelas kemungkinan penipuan online adalah penawaran yang terlalu bagus untuk pelanggan. Penipu yang berpura-pura menjadi penjual barang sering kali menawarkan dagangannya dengan harga yang terlalu rendah daripada harga pada umumnya. Hal ini dilakukan untuk menarik calon korban agar tergiur dengan ‘jebakan’ penawarannya.
Informasi situs yang meragukan
Tanda selanjutnya adalah situs yang menyajikan informasi, namun meragukan. Biasanya situs toko online menyematkan penjelasan seputar usaha dan produknya untuk memberikan informasi kepada pelanggan. Informasi tersebut dibuat oleh orang-orang profesional yang mengetahui betul detail produk-produk perusahaan.
Oleh sebab itu, jika ada yang janggal, seperti kesalahan eja, tata bahasa yang salah, desain situs yang buruk, atau alamat usaha tidak ditemukan, maka Anda harus waspada dengan toko online tersebut.
Gambar produk tidak jelas
Saat Anda membuka situs belanja online, Anda akan dihadapkan pada berbagai pilihan produk melalui gambar yang diunggah oleh penjual. Sebelum membeli, tak ada salahnya Anda mengecek gambar produk dengan deskripsi yang ada. Gambar harus sesuai dengan deskripsi dan terlihat jelas atau tidak buram. Jika sebaliknya, Anda perlu waspada.
Pembayaran hanya melalui transfer
Memang wajar jika toko online memberlakukan pembayaran transfer sebelum produk dikemas. Namun, biasanya penjual juga menawarkan metode lainnya, seperti COD (cash on delivery) yang lebih aman.
Pasalnya, pembayaran transfer bisa jadi cara penipu untuk mendapatkan uang dari Anda sebelum barang dikirim. Ini lebih sulit bagi Anda mendapatkan kembali uang jika ada masalah dalam pembelian online.
Permintaan informasi pribadi
Penipu seringkali mengarahkan calon korban ke link situs untuk mengisi informasi pribadi, seperti data keuangan, password, atau detail identitas lainnya. Situs resmi tidak akan pernah meminta informasi sensitif melalui email atau link yang tidak terverifikasi.
Penjual tidak memberikan nomor resi
Nomor resi dari layanan pengangkutan barang bermanfaat bagi pembeli yang ingin melakukan tracking barang yang dibelinya. Oleh sebab itu, jika penjual tidak mau mengirimkan nomor resi, Anda perlu curiga.
Tidak menampilkan review
Testimoni dan review pelanggan sering kali berguna untuk menentukan apakah online shop tersebut kredibel atau tidak. Jika Anda menemukan rating dan testimoni yang tidak ditampilkan, Anda harus waspada dan lebih baik mencari toko online lainnya. (*)