Suryamedia.id – Riesca Rose menjadi sorotan publik usai namanya disebut dalam unggahan Story Instagram Nathalie Holscher pada Sabtu, 6 Agustus 2022. Dalam unggahan tersebut Nathalie mempertanyakan mengapa dirinya diblokir oleh aktris tersebut.
Karena unggahan tersebut, publik kemudian menduga bahwa Riesca Rose menjadi penyebab perpisahan Sule dan Nathalie.
Merasa namanya dipergunjingkan, Riesca Rose pun akhirnya buka suara. Ia mengaku tidak mengetahui penyebab namanya disebut oleh Nathalie.
“Saya juga enggak tahu ya. Karena kalau perselingkuhan, sampai detik ini enggak ada panggilan pengadilan untuk saya jadi saksi,” ujar Riesca Rose.
“Di awal Putri Delina dulu yang digiring sampai habis. Setelah itu saya,” lanjutnya.
Tak hanya perihal penyebutan nama Riesca Rose, netizen merasa semakin yakin dengan rumor tersebut lantaran Nathalie Holscher juga mengunggah video yang menunjukkan percakapan antara dua perempuan seperti dalam sambungan telepon.
Dalam percakapan tersebut, menceritakan seorang perempuan yang mengaku sempat ditawari uang oleh pria yang disebut “si bapak” dan ditanya apakah dirinya “mau enggak sama si bapak”. Rekaman inilah yang diduga oleh netizen sebagai bukti perselingkuhan Sule.
Bersama dengan unggahan tersebut, Nathalie juga menambahkan keterangan yang menyebut mengapa dirinya baru mengetahui saat sudah melahirkan Adzam, dan bukan sebelumnya.
“Iya benar itu percakapan saya dengan Nathalie. Tapi bukan saya yang ditawari uang sama Kang Sule. Ada pihak lain, tapi saya tidak mau dan itu hanya bercanda saja,” ujar Riesca Rose.
Riesca Rose menyebut bahwa dirinya telah terdampak secara mental akibat dari banyaknya pembahasan di media sosial mengenai rumor miring tentang dirinya.
Ia juga mengatakan mengalami kerugian secara materi seperti kerjaan yang dibatalkan karena praduga orang-orang yang belum terbukti.
“Kerjaan juga banyak yang dibatalkan karena masalah ini, dan saya dianggap orang yang bermasalah. Saya di sini tidak akan memberikan pembuktian apapun terkait masalah ini, karena waktu yang akan menjawab. Orang-orang hanya percaya dengan apa yang dilihat dan mereka dengar, padahal belum tentu itu kenyataan,” ujarnya. (*)