Pati, Suryamedia.id – Anggota DPRD Kabupaten Pati dari Komisi D Maesaroh mendorong pemerintah Kabupaten setempat untuk menyiapkan anggaran peninggian bangunan sekolah di Pati yang terdampak banjir langganan.
Hal ini ia sampaikan usai meninjau lokasi banjir di Sekolah Dasar di Desa Karangrowo Kecamatan Jakenan. Menurutnya, sangat memprihatinkan bagi pendidikan anak di masa banjir.
“Kemarin ketika mengunjungi SD Karangrowo mereka tidak bisa aktifitas. Harus lebih diperhatikan untuk meninggikan bangunan supaya ada perhatian perbaikan pembangunan di wilayah seperti SD Karangrowo. Kasihan anak terlantar,” ujar Maesaroh saat diwawancara melalui sambungan telepon.
Politisi dari Partai PKB itu mengamati, ketinggian banjir setiap tahunnya selalu bertambah, tak banyak bangungan sekolah yang bisa mengimbangi ketinggian banjir. Oleh karenanya, dibutuhkan pengadaan material untuk meninggikan bangunan.
Di sisi lain, dana untuk perbaikan infrastruktur sekolah negeri juga terbatas. Akan habis jika untuk menggaji guru dan operasional lainnya. Dibutuhkan uluran tangan dari pemerintah dari biaya APBD.
Kepala Bidang (Kabid) SD Disdikbud Kabupaten Pati, Sa’Dun saat diwawancara terpisah menyebutkan, ada 30 laporan Sekolah dasar di Pati yang meliburkan siswanya saat bencana banjir. Laporan itu utamanya datang dari Kecamatan Gabus, Jakenan, Pati Kota, dan Juwana.
Angka tersebut bisa bertambah mengingat potensi banjir juga masih tinggi.
“Berdasarkan laporan dari Korwil, ada sekitar 30 SD yang terdampak, dan semua dalam kondisi aman, karena sudah kami antisipasi dengan tindakan preventif, untuk siaga mengamankan, dan sekolah yang melaksanakan blended learning saat ini hanya tinggal 10 sekolah saja,” saat diwawancara belum lama ini. (adv)
Foto: Anwar