Kirim Tes COVID-19 Palsu, Ahn Sung-Il Ingin Anggota FIFTY FIFTY Mangkir dari Jadwal

Suryamedia.id – Setelah berbagai spekulasi menyangkut kontrak FIFTY FIFTY, akhirnya salah satu anggota, Keena buka suara terkait kontroversi yang melibatkan nama grupnya tersebut akhir-akhir ini. Ia juga telah menarik gugatan pemutusan kontrak dengan agensinya, ATTRAKT.

Melalui Dispatch, Keena menceritakan tentang bagaimana CEO The Givers, Ahn Sung-Il memanipulasi (gaslighting) mereka untuk meninggalkan ATTRAKT, agensi FIFTY FIFTY. Dia membeberkan peristiwa yang menyebabkannya dan anggota mengajukan gugatan.

Sebagai informasi, The Givers merupakan perusahaan produksi musik yang menangani lagu-lagu FIFTY FIFTY sebelumnya.

Dilansir dari Allkpop, anggota FIFTY FIFTY Saena memberi tahu staf di ATTRAKT bahwa dia dinyatakan positif COVID-19 pada 13 Juni 2023. ‘Dispatch’ memperoleh gambar yang sebelumnya diduga dikirim oleh Saena dan memperoleh koordinat lokasi pengambilan foto (yang diunggah bersama pesan tersebut).

Koordinat tersebut milik sebuah gedung di Songpa-gu, Munjeong-dong, bukan asrama FIFTY FIFTY di Gangnam-gu, Nonhyeon-dong. Songpa-gu, Munjeong-dong sendiri merupakan alamat rumah CEO The Givers, Ahn Sung Il.

Keena mengatakan bahwa tanggal tersebut adalah 3 hari sebelum mereka mengumumkan ingin mengakhiri kontrak dengan ATTRAKT. Menurut ceritanya, CEO The Givers meminta mereka untuk menghindari agensi dan mengirimkan hasil tes COVID19 palsu tersebut.

Baca Juga :   Gideon Tengker Gugat Harta Gono-Gini ke Mama Rieta

“Tanggal 13 Juni adalah sekitar 3 hari sebelum pemberitahuan niat kami untuk mengakhiri kontrak eksklusif kami tiba (di ATTRAKT). PD Ahn Sung-Il memberi tahu kami pada waktu itu, ‘Kamu harus berhenti menghadiri jadwalmu mulai sekarang’. Dia kemudian menyarankan bahwa COVID-19 adalah cara yang aman untuk menghindari mata dari ATTRAKT. Jadi dia mengirimi kami foto tes positif itu, untuk menggunakan karantina 3 hari,” ungkap Keena.

Setelah pemberitahuan tentang pengakhiran kontrak ekslusif tersebut, para anggota kemudian meninggalkan asrama yang disediakan. Pada saat itu, Keena mengungkapkan bahwa dia mulai meragukan kepercayaan Ahn Sung Il.

“Ahn Sung Il-lah yang pertama kali menyarankan agar kami mengajukan gugatan tersebut. Dan kemudian orang tua kami menyewa pengacara untuk menjalani prosesnya,” katanya lebih lanjut.

“Menurut Ahn Sung-Il, ia tidak bisa terlibat langsung, namun ia berjanji kepada kami bahwa dia akan memberi kita bukti yang kita butuhkan. Dia bersikeras bahwa ini adalah ‘pertarungan yang tidak boleh kita kalahkan’. Namun pada akhirnya, dia tidak pernah memberi kita bukti yang efektif. Dia hanya berbalik dan lari,” tambahnya.

Baca Juga :   Ada Putri Ariani, Sejumlah Penyanyi Jebolan Ajang Pencarian Bakat Ramaikan HUT RI di Istana Merdeka

Pihaknya juga mengetahui bahwa Ahn Sung-Il telah memalsukan tanda tangan untuk mengubah pembagian royalti lagu ‘Cupid’, dari yang semula 6,5% menjadi hanya 0,5%. Kemudian, CEO The Givers tersebut memalsukan serta tanda tangan produser asli lagu ‘Cupid’, sehingga orang tua Keena dan orang tua anggota lainnya sangat marah.

Menurut cerita Keena, hubungan mereka dengan Ahn Sung Il terputus sejak saat itu. Kemudian, mereka melanjutkan perjuangan hukum mereka dengan dukungan orang tua. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *