Suryamedia.id – Kang Pisman menjadi salah satu inovasi yang mampu menjadikan kampung kumuh menjadi lebih bersih, indah, dan kreatif.
Aktivitas ini juga dilakukan di kampung berlorong sempit di tengah perkotaan yang berisikan tumpukan sampah.
Seperti salah satunya Kampung Cibunut Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung.
Ketua RW kampung Cibunut Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Herman mengungkapkan, menjadi Kampung Kreatif (Cibunut Finest) yang diresmikan Tahun 2017 oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Berdasarkan penuturannya, Kampung Cibunut ini sudah lama menerapkan aktivitas Kang Pisman (kurang, pisahkan dan manfaatkan).
Program ini menjadi unggulan dari Wali Kota Bandung, yang bertujuan untuk menanggulangsi permasalahan sampah yang terjadi di wilayah Kota Bandung.
Sudah berbagai penghargaan diterima. Salah satunya menjadi juara lomba pengelolaan sampah.
Selain itu penghargaan diberikan kepada Herman selaku ketua RW yang sudah menjabat selama delapan tahun, ia sebagai pelopor perwujudan program Kang Pisman.
“Prinsip kita ada empat, make it, do it, grow it dan share it,” kata Herman, Selasa 31 Januari 2023.
Pria berusia 57 tahun tersebut tak henti mengedukasi masyarakat terhadap pentingnya mencintai lingkungan.
Ia juga selalu mengajak masyarakat yang awal mulanya hanya berisikan empat orang saja yang diberi nama OH Darling (Orang Hebat sadar Lingkungan).
OH Darling telah berhasil menyadarkan My Darling (Masyarakat Sadar Lingkungan), memulai memilah dan memilih sampah untuk mewujudkan kampung yang bersih dan juga kreatif.
Setiap dua hari sekali OH Darling door to door untuk mengambil sampah organik yang kemudian dikumpulkan untuk dijadikan pupuk.
Terdapat sejumlah kategori pengelolaan sampah yang diterapkan, diantaranya adalah Organik, Anorganik, Residu dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Jenis sampah tersebut memiliki nilai jual masing-masing.
Sampah yang telah dikumpulkan di bank sampah bisa masyarakat tabung atau pun disumbangkan.
Berbekal tanah Hak Waris, komunitas tersebut bertekad terus mengembangkan program tersebut dengan mengajak RW lain di kelurahan tersebut untuk mewujudkan Program Kangpisman.
Saat ini Cibunut Finest banyak dikunjungi oleh para siswa, mahasiswa dan sejumlah instansi untuk melakukan riset dan belajar cara mengolah sampah.
“Tiap harinya pasti ada kunjungan dari siswa, mahasiswa, dinas-dinas untuk melihat dan belajar juga supaya diaplikasikan ditempatnya masing-masing,” ucap Herman.
Berkat kegigihan dan ketulusan Herman dan KSM OH Darling mendapatkan insentif dari Lurah dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sebagai apresiasi telah terwujudnya Kang Pisman Program Unggulan Wali Kota Bandung. (*)